SlotRaja777 – Hai, Samsung lovers! Sebagai penggemar setia Samsung, saya harus jujur: beberapa tahun terakhir ini, Samsung terasa terlalu konservatif dalam menghadirkan inovasi di ponsel flagship-nya. Terutama setelah peluncuran Galaxy S25 series, yang sebenarnya cuma menawarkan peningkatan minor seperti chip Snapdragon 8 Elite dan kamera ultrawide baru di versi Ultra. Padahal, kompetitor seperti OnePlus, realme, dan HONOR sudah melesat jauh dengan fitur-fitur canggih.
Nah, sebagai konsumen yang peduli, saya memutuskan nggak akan beli Samsung lagi sampai mereka menghadirkan 3 fitur kunci ini. Apa saja? Yuk, simak!
1. Baterai Silicon-Carbon
Baterai adalah salah satu faktor paling penting buat saya, dan sayangnya, Samsung masih tertinggal di sini. Galaxy S25 series masih pakai kapasitas baterai yang sama seperti seri sebelumnya. Contohnya, Galaxy S25 Ultra masih pakai baterai 5.000mAh sejak era S20 Ultra di tahun 2020. Bahkan, S25 standar cuma punya baterai 4.000mAh, yang menurut saya kurang buat ponsel flagship yang harus tahan bertahun-tahun.
Sementara itu, kompetitor seperti OnePlus 13 (6.000mAh), realme GT7 Pro (6.500mAh), dan HONOR Magic 7 Pro (5.850mAh) sudah pakai teknologi silicon-carbon batteries. Teknologi ini memungkinkan kapasitas baterai lebih besar dengan ukuran fisik yang sama, atau baterai lebih kecil tanpa mengurangi kapasitas.
Saya berharap Samsung segera adopsi teknologi ini di Galaxy S26 series. Kalau nggak, mereka bakal semakin ketinggalan dari kompetitor.
2. Sistem Kamera yang Lebih Modern
Salah satu kelemahan besar Galaxy S25 series adalah sistem kamera yang stagnan. Kamera utama di S25 dan S25 Plus masih sama kayak Galaxy S22 series di tahun 2022. Artinya, nggak ada upgrade berarti selama 4 tahun berturut-turut. Kamera utama 50MP 1/1.56-inch itu udah ketinggalan zaman dan bahkan udah dipakai di ponsel mid-range.
Belum lagi kamera telephoto 10MP 3x yang menurut saya kurang banget buat ponsel seharga $1.300 seperti S25 Ultra. Bandingin sama kompetitor yang udah pakai kamera periscope 50MP atau bahkan 200MP.
Saya berharap Samsung menghadirkan kamera 50MP 3x di semua model Galaxy S26, serta upgrade kamera utama buat versi standar dan Plus.
3. Kecepatan Charging yang Lebih Cepat
Galaxy S25 Plus dan Ultra udah support charging 45W, yang menurut saya cukup oke. Tapi, masalahnya ada di Galaxy S25 standar yang cuma support charging 25W. Dengan baterai 4.000mAh, butuh 75 menit buat ngecas penuh. Ini terlalu lama buat ponsel flagship!
Saya nggak minta charging super cepat kayak 20 menit, tapi setidaknya Samsung bisa kasih charging di bawah 1 jam buat ponsel kecil kayak S25. Apalagi, kabarnya Galaxy A56 (ponsel mid-range) bakal support charging 45W. Kok bisa flagship kalah sama mid-range?
Kenapa Saya Masih Peduli Sama Samsung?
Meskipun kritik di atas, saya tetap akui bahwa Samsung punya banyak kelebihan:
- Kebijakan update yang fantastis (5-7 tahun).
- Customization tingkat tinggi berkat fitur Good Lock.
- Banyak fitur praktis seperti DeX dan Samsung Pay.
Tapi, sebagai konsumen yang peduli sama baterai, kecepatan charging, dan kamera, saya merasa Samsung perlu berbenah.
Harapan untuk Galaxy S26
Saya berharap Samsung menghadirkan 3 fitur kunci ini di Galaxy S26 series:
- Baterai silicon-carbon untuk kapasitas lebih besar.
- Sistem kamera modern dengan sensor yang lebih besar dan kamera telephoto 50MP.
- Charging lebih cepat, minimal 45W untuk semua model.
Kalau Samsung bisa memenuhi harapan ini, saya pasti akan pertimbangkan lagi buat beli ponsel mereka. Tapi kalau nggak, saya mungkin akan beralih ke brand lain yang lebih inovatif.
Baca: Asus ROG Ally Z1 Extreme: Handheld Gaming PC Keren dengan Harga Mulai Rp 7 Jutaan!
Bagaimana Pendapat Kamu?
Apakah kamu setuju dengan kritik ini? Atau kamu punya alasan lain kenapa Samsung masih jadi pilihan terbaik? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!