SlotRaja777 – Ya kalau ngomongin banyuwangi, pasti seketika fikiran kita akan mengarah ke sebuah kota yang ada di ujung pulau jawa.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Banyuwangi juga dijuluki sebagai kota santet loh, kok bisa sih,
Ini penjelasannya.
Sejak dulu, Banyuwangi ini memang kental dengan budaya Mistisnya, bahkan disana, juga ada perkumpulan dukun, perkumpulan ahli spiritual ataupun semacamnya.
Oleh karena itulah banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang ke Banyuwangi untuk memperoleh ilmu atau tujuan tertentu.
Fyi, ilmu santet biasanya memang didapatkan melalui orang lain, bukan dari faktor keturunan.
Bahkan, kalau tidak salah tangkap, sampai saat ini masih banyak loh orang lelaku dari ujung jawa barat sampai ke ujung jawa timur, biasanya sih finish nya di alas Purwo Banyuwangi.
Kenapa di alas purwo ?, ya alas purwo memang dipercaya dengan hal mistisnya ditambah, disana konon katanya ada kerajaan jin terbesar di pulau jawa.
Btw, Alas Purwo adalah hutan tertua di pulau jawa.
Nah kalau dari versi sejarah, orang Banyuwangi ini sejak dulu memang sudah dikenal dg kesaktiannya. Pada tahun 1639 saat Kerajaan Mataram Islam mencoba menginvasi Kerajaan Blambangan, para prajurit Mataram Islam membuktikan sendiri kesaktian masyarakat Banyuwangi (suku Osing).
Pihak Kerajaan Mataram Islam pun menyusun siasat. Warga suku Osing yang laki-laki jadi sasaran percobaan setiap kali mereka membuat pusaka.
Jika sebuah pusaka berhasil menumbangkan warga Banyuwangi maka pusaka tersebut baru diakui sakti.
Nah, bagi warga suku Osing yang perempuan diminta secara khusus untuk menyusui anak-anak raja.
Pihak Kerajaan Mataram Islam sangat yakin bahwa anak-anak yang menyusu pada perempuan Banyuwangi (suku Osing) akan tumbuh dengan kuat.
Selain kental dengan hal mistisnya sejak dahulu kala, julukan kota santet sangat erat hubungannya dengan tragedi Banyuwangi pada tahun 1998 silam.
Benar, Pada tahun 1998 tersebut di Banyuwangi terjadi sebuah Pembantaian terhadap orang yang diduga melakukan praktik ilmu hitam atau orang yang disebut sebagai dukun santet.
Tragedi itu cukup mengerikan karena yang menjadi korban tidak hanya dukun, melainkan orang tidak bersalah seperti orang-orang sipil, guru ngaji, ulama, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Teror pembantaian yang diawali di Banyuwangi ini perlahan mulai menyebar ke daerah Jember, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Malang, hingga Pulau Madura.
Ketakutan, ketegangan, kepanikan yang makin meluas di masyarakat, melahirkan berbagai isu menyeramkan.
Bahkan menurut laporan berbagai laporan media kala itu menyebutkan bahwa para terduga pelaku pembantaian digambarkan sangat terlatih, bergerak cepat, dapat menghilang serta berpenampilan mirip Ninja.
Meski sebagian tersangka pelaku pembunuhan di wilayah Banyuwangi sudah diadili dan dijatuhi hukuman pidana Namun sayangnya, siapa aktor dibalik semua tragedi tersebut hingga saat ini masih belum terpecahkan.
Banyaknya kejadian seputar hal mistis yang terjadi di Banyuwangi itulah yang akhirnya membuat kota ini perlahan dijuluki sebagai kota santet.
Baca: Cerita Horor Ilmu Hitam Kakek
Bahkan dulu pernah ada Jargon masyarakat lokal yg menyebut jika hanya dg 5000 rupiah saja, kalian sudah bisa menggunakan jasa santet.
Terlepas dari itu semua kini Banyuwangi sudah terlepas dari julukan julukan yang dianggap negatif tersebut.
Potensi wisata Banyuwangi saat ini menjadi unggulan yang wajib kalian datangi.
Berbagai keindahan alamnya sepertinya memang sudah tidak bisa diragukan lagi.