SlotRaja777 – Di sebuah pasar, terlihat seorang pemuda tengah mengambil upah mengangkat barang2 milik Orang2 yang berbelanja dipasar tersebut.
tiba2 orang2 yang tengah berbelanja itu di kagetkan dengan kedatangan segerombolan preman yang memang sudah beberapa hari ini sering datang kepasar, dan mengganggu para pedagang bahkan tak jarang mereka juga merusak dagangan dan merampas uang2 para pedagang.
braaaakkkk…
braaakkk….
preman2/gelandas itu mulai beraksi dengan memporak porandakan dagangan para pedagang yang mereka lewati.
hingga mereka berhenti di depan sebuah toko kelontongan milik Chyou, seorang bapak2 berdarah china.
chyou nampak sangat ketakutan saat preman2 itu mulai mengobrak abrik dagangan nya..
“kalian akan terus seperti ini jika tetap berdagang di pasar ini. mengerti…?!”bentak salah satu preman itu seraya melemparkan gelas kaca yang masih berisi air teh panas milik chyou kearah
nya.
dan gelas itu tepat mengenai dahi chyou hingga berdarah.
dan sesaat kemudian terdengar bentakan keras dari seorang laki2 yang berada di belakang kerumunan orang2.
si preman yang tadi melempar gelas teh pada chyou itupun langsung berjalan kearah suara yang membentaknya tadi.
ternyata disana sudah ada seorang laki2 berkopiah haji tengah berdiri dengan sebilah parang di tangan nya
“aku tidak akan membiarkan orang2 kota itu menggusur pasar ini..!! aku akan tetap menghalangi keinginan tuan2mu itu, sampai titik darah terakhirku..
kalian dengar itu, gelandas..!”bentak lelaki berkopiah haji
“hahaha…”tawa preman2 itu berderai, sambil bertepuk tangan seolah2 bentakan haji mardi adalah sebuah lelucon
Haji mardi segera mengikat sarungnya ke pinggang, lalu menantang para preman itu untuk berkelahi.
namun lagi2 ia di tertawakan oleh preman2 itu.
“gigi saja sudah habis, mau menantang kami, dasar pikun..! hahahaha…”
“hiiiiiyyyyaaaaa..”
haji mardi langsung maju menyerang preman2 itu,
perkelahian pun terjadi antara haji mardi dan kelompok preman tersebut.
awalnya preman2 itu mulai terdesak oleh serangan2 haji mardi, namun kecurangan pun terjadi, salah satu preman itu menabur pasir kearah mata haji mardi hingga membuat pandangan nya menjadi kabur, namun ia terus berusaha untung menghindari setiap serangan dari para preman yang
membabi buta.
hingga sesaat kemudian tusukan parang menembus bagian dada haji mardi.
darah menyembur, membasahi tanah.
orang2 yang menyaksikan itu menjadi sangat ketakutan dan berteriak2.
dan ambruklah tubuh tua haji mardi, tumbanglah satu singa pemberani dari desa itu
dan semuanya di saksikan langsung oleh suran, si pemuda yang tadi di awal cerita, ia meneteskan air matanya,
“abah..abah..”
namun suran tidak bisa mendekati haji mardi, karena di halangi oleh beberapa orang pedagang.
“ayo, siapa lagi yang berani..?!”ujar preman2 itu tanpa rasa bersalah telah membunuh haji mardi
Suran mengepalkan tangan nya, ia sangat dendam kepada para preman2 itu, terutama kepada orang yang berada dibalik semua rencana penggusuran pasar tersebut.
Semua orang2 yang berada dipasar itu seketika menunduk, tak ada satupun yang berani menatap para preman2
Itu.
Lalu dengan wajah yang dipenuhi kepuasan dan kesombongan, para preman2 itu pergi meninggalkan pasar dengan Haji Mardi yang sudah bersimbah darah..
Setelah preman2 pergi, barulah orang2 yang betada disana menghampiri tubuh haji mardi.
Suran menangis sejadi2nya sambil memeluk jasad sang ayah.
Ia perlahan2 mencabut parang yang menembus dada ayahnya.
————————-
(Om mau nawarin kali aja ada ponakan2 yang
Berminat dengan minyak2 kalimantan, ada Perkasih, Saluang mudik, Raja pemikat, Dan Raja penunduk.
Kalau minat bisa langsung DM atau Chat WA: 085654037262
Sudah banyak juga yang coba, dan alhamdulilah berhasil.
Tidak ada efek sampingnya, yang ada hanya jika pantangan terlanggar
Minyak akan kehilangan khasiatnya, itu saja.
Yang mau magarin rumah/diri sendiri, bisa. mau melembutkan sikap orang2 disekitar kita, bisa.
Buat menarik rejeki/melancarkan keuangan, bisa. mau memikat hati pasangan, bisa.
Mau menundukan lawan bicara, bisa.
Terima kasih)
Menjelang 7 hari setelah meninggalnya haji mardi, para pedagang pasar ramai menyumbang sembako dll untuk keperluan ‘manujuh hari’ almarhum haji mardi.
“Aku sudah tidak berani berdagang di pasar.”ucap chyou
“Ya, aku juga.”
“Sama.”
“Kita terpaksa harus merelakan pasar digusur, karena Satu2 nya orang yang membela kita sudah meninggal, dibunuh dengan cara yang sangat kejam.”
“Aku akan meneruskan perjuangan ayahku
Membela kalian semua, dari penindasan, Preman2 suruhan orang kota Tersebut.
Aku tidak akan membiarkan kematian ayahku ini menjadi sia2.!
Mereka pemimpin desa, tidak berhak mengambil keputusan atas pasar itu, karena pasar itu seperempatnya adalah murni tanah kakekku..!”Ujar
Suran, gigi2 nya bergemeretak.
“Jangan suran, terlalu berbahaya.”sahut Chyou
“Berbahaya jika sendirian.
Sekarang begini, apa kalian rela jika pasar yang selama ini menampung dan memberikan kita banyak manfaat di gusur dan di jadikan tempat hiburan malam.?
Apa kalian
Rela jika perjuangan ayahku sia2.
Apa kalian mau kehilangan mata pencaharian kalian.?
Apa kalian mau kembali menjajakan dagangan kalian dari rumah kerumah.??!
Dan apa kalian mau, anak istri kalian menderita..?!!
Kita harus bersatu.!
Kita harus melawan mereka bersama2..!!”
Ujar Suran yang seketika membakar semangat para pedagang
“Ya, yang dikatakan suran memang benar. Aku tidak ingin lagi berkeliling menjajakan daganganku, seperti dulu.”
“Ya betul, aku tidak ingin anakku kelaparan Jika pasar ini ditutup. Otomatis aku yang hanya sekedar
Kuli angkut ini akan kelaparan.!!”
“Ya.”
“Ya.”
Perkataan suran di sambut dengan sangat antusias oleh para pedagang dan kuli pasar.
Dan setelah acara tujuh harian haji Mardi, Suran mengajak para pedagang untuk bersiap2 mengadakan perlawanan pada orang2 yang
Ingin menggusur pasar itu.
Mereka bersama2 belajar ilmu bela diri dan menggunakan senjata yang sebagian hanya berupa bambu runcing dan parang.
————————
Setiap hari, pedagang2 dipasar itu selalu membawa senjata, untuk berjaga2.
Dan suran tetap menjadi kuli angkut di pasar itu, sambil mengawasi orang2.
Dan hari yang ditunggu2 pun tiba.
Orang2 kota itu datang bersama para pemimpin desa, dan diiringi dengan beberapa preman2 yang membunuh haji Mardi.
Suran bersiap, mengambil senjatanya yang berupa Parang panjang yang bermata dua (atas bawah semuanya bisa digunakan/ tajam).
Dibelakangnya para pedagang lain juga ikut bersiap, termasuk chyou.
“Apa2an kalian semua ini hah.?!”bentak salah satu pemompin desa yang memang sebagian tanahnya ada di pasar itu.
“Tanah kakek ku lebih banyak dari tanahmu, dan seharusnya sebelum kau mengambil keputusan sendiri, kau harus ijin terlebih dulu dengan kami.!”ujar Suran
“Dengar suran.!
Tanah itu sudah aku beli dari kakek mu dulu.!”jawab orang tersebut
Suran menggeleng,
Ia tau, kakeknya tidak pernah menjual tanah itu apalagi hanya karena uang.
“Kau bohong.!
Kakek ku tidak pernah menjual tanah itu.!
Sebelum ia meninggal, ia pernah berpesan agar tanah pasar itu jangan diganggu gugat.!”ujar Suran
“ya dia bilang begitu karena memang tanah itu sudah jadi milikku.”ujar orang itu tetap bersikeras
suran semakin geram di buatnya. ia tidak terima kalau kakeknya di tuduh seperti itu.
“maaf pak, kami juga tidak percaya jika almarhum haji toharin menjual tanah ini, karena beliau itu punya banyak tanah dan orang nya juga alim. haji 3 kali pula, mana mungkin beliau seperti apa yang kalian fitnahkan.!”ujar salah seorang pedagang
“tutup mulut mu..!
kau pikir orang yang terlihat alim dan sudah haji berkali2 suci dan tidak berdosa, tidak mau dengan uang..??
di dunia ini tidak ada yang namanya manusia yang tidak tertarik dengan uang.
bahkan orang gila sekalipun.”bentak orang tersebut
tanpa berkata apa2 lagi suran langsung menyerang orang2 itu.
beberapa di antara nya terluka oleh parang yang di tebaskan oleh suran.
sementara para pedagang di pasar itu juga ikut menyerang para preman2.
orang2 kota yang tadinya memasang wajah sombong, kini menjadi bulan2an para pedagang.
saat suran berhadapan dengan salah satu preman yang dulu membunuh ayahnya, ia langsung meneteskan air matanya. hati begitu geram melihat wajah2 preman itu.
suran menancapkan senjatanya ke tanah lalu bertarung dengan tangan kosong.
suran ingin agar si preman itu merasakan rasa sakit yang sama dengan ayahnya dulu.
serangan2 suran semakin gencar, membuat preman itu kewalahan hingga akhirnya ia kalah dengan wajah bersimbah darah.
suran mencabut parangnya yang tertancap di tanah lalu menusukkan nya ke dada preman itu hingga tembus, sama seperti yang preman tersebut lakukan pada ayahnya dulu.
saat si preman sudah mati, suran mencabut parang yang menancap di dada si preman, lalu ia mengangkat parang itu
tinggi2 seraya berkata: “ini untuk ayahku yang kalian bunuh…!”
lalu ia menjilat darah yang masih ada di parangnya itu.
orang2 yang melihat itu menjadi ketakutan, namun tiba2 craaakk brruuukkkk..
seorang pemimpin desa yang harusnya melindungi warganya malah memihak pada orang2 kota2 demi uang dan mengarahkan parang ke tubuh suran.
suran menoleh kebelakang,
si pemimpin desa itu terlihat keakutan saat melihat mata suran.
luka yang diakibatkan parang oleh si pemimpin desa menjadikan kulit dan daging nya sobek, namun anehnya, tidak ada darah sama sekali yang keluar dari lukan nya itu.
suran lalu meludahi telapak tangannya dan mengusapkan ke lukanya berada, lalu seketika luka itu kembali
‘Halit/merapat’ dengan sendirinya. membuat orang2 kota ketakutan , tapi membuat kagum para pedagang, yang memang berada di pihak suran.
“KAU TIDAK PANTAS MEMIMPIN DESA INI.
BUKAN NYA MENSEJAHTERAKAN WARGANYA, KAU MALAH MENYIKSA KAMI DAN BERPIHAK PADA ORANG2 KOTA YANG
YANG MEMBERIMU SEGEPOK UANG..!!”bentak suran yang langsung di sahut para pedagang dengan perkataan2 yang memihak kepadanya.
“betul.. ganti saja pemimpinnya..”teriak pedagang bersahut2an
dengan wajah yang memerah karena malu dan marah, si pemimpin desa itupun langsung pergi dari tempat itu.
diiringi oleh beberapa orang kota yang selamat namun babak belur oleh para pedagang.
saat orang2 itu sudah pergi, para pedagang mendekati suran.
“semoga saja mereka tidak berani kemari lagi.”ujar salah satu pedagang
suran mengangguk,
“suran, tadi itu ilmu apa yang kau gunakan.?”tanya chyou
“aku tidak menggunakan ilmu apa2. sejak dulu aku memang sudah seperti itu, bahkan sejak aku masih bayi.
kata ayahku, itu di karenakan dulu aku di lahirkan bungkus, dan tepat dimalam jumat.
lalu ayahku merituali nya, disaat bungkusan ku di sobek.
dan sebab itulah aku tidak akan mati oleh benda/senjata tajam. yang ku takutkan hanya satu dan itu cukup aku saja yang tau.”jawab suran seraya memperlihatkan bagian belakang tangan nya yang
terdapat bekas luka yang sangat panjang.
“ini luka, ku dapatkan saat aku kecil dulu. bekas lukanya masih ada sampai sekarang dan tidak akan pernah hilang, kurasa. “ucap suran
“kalau boleh tau, itu terkena apa, suran..?”tanya chyou lagi
namun suran hanya tersenyum, lalu ia berlalu pergi.
—————————-
beberapa bulan berlalu, musim ‘katam’ pun tiba.
suran kini tak terlihat murung lagi,
semarak ‘mangatam’/panen padi memberikan kesan tersendiri pada warga dan pemuda pemudi desa.
saat suran tengah asyik memotong batang2 padi, tiba ia tertusuk batang padi yang runcung, yang anehnya membuat suran berteriak kesakitan, padahal kejadian seperti itu sering di alami para pemanen.
darah mengucur deras dari luka yang di akibatkan tertusuk batang padi
yang membuat orang2 mendekati suran.
disana juga ada anak pemimpin desa.
wajah suran memucat karena kekurangan banyak darah.
“aneh sekali.”
“kenapa hanya karena tertusuk batang padi darahnya sebanyak ini..?”
dan tiba2 semuanya menjadi gelap.
suran tak sadarkan diri.
saat ia bangun, ia sudah berada di rumahnya.
di kelilingi oleh orang2 yang tadi membawanya pulang.
“aku mohon pada kalian, jangan sampai kejadian tadi, sampai terdengar oleh orang2 luar ataupun orang2 dalam desa. padi adalah kelemahanku. padilah yang bisa membunuhku.”ucap suran berharap mereka yang juga adalah para pedagang itu merahasiakan semuanya tentang kejadian tadi
“suran, kau bisa percayakan ini pada kami, kau lah pahlawan kami, mana mungkin kami menghianatimu.”ucap chyou yang langsung di iyakan oleh yang lain nya.
“terima kasih..”ucap suran
———–
2 minggu berlalu, hari itu pasar kembali didatangi oleh pemimpin desa dan pengikut2nya.
“mau apalagi kalian kemari..?”tanya suran dengan nada tinggi
“aku hanya ingin mengambil apa uyang seharusnya menjadi milik kami.”jawab lelaki itu seraya mengeluarkan
ratusan batang padi yang sudah diikat sedemikian rupa itu dari belakangnya.
seketika wajah suran nampak takut melihat itu.
melihat suran yang berjalan mundur, para pedagang lalu maju, untuk melindungi suran.
“hei pengecut..!
suran..! sekali lagi ku pinta padamu, kosongkan pasar dan sujud di kakiku atas apa yang telah kau lakukan padaku tempo hari.!
atau kalau tidak, maka dengan berat hati aku akan memberikan mu batang2 padi ini untuk menyumpal mulutmu.”ujar orang itu lagi
suran mengepalkan tangan nya lalu dengan kemarahan yang mulai meluap ia berniat maju untuk menghajar si pemimpin desa.
namun, langkah nya langsung di hentikan oleh beberapa pedagang.
“jangan ran..!”ujar samsul
seraya memegangi tubuh suran.
“dia sudah menghinaku.”
“ingat. dia tau kelemahan mu.”bisik chyou
suran menunduk, ia mencoba menerima semua hinaan dari si pemimpin desa.
sesaat kemudian orang2 suruhan nya pemimpin desa itu langsung menyerang para pedagang,
perkelahian hebat pun terjadi, sementara chyou membawa lari suran.
ia membawa suran menjauh dari perkelahian itu.
suran meneteskan air matanya, ia tidak ingin menjadi pengecut yang lari dari tanggung jawabnya untuk melindungi para pedagang.
suran menghentikan langkah nya, ia melepaskan pegangan chyou.
“maaf, aku tidak ingin menjadi pengecut. aku akan mempertahankan pasar itu tak peduli bila nyawaku sekalipun yang menjadi taruhan nya.”ujar suran
“jangan suran, itu berbahaya. aku dan yang lain nya tidak ingin sampai kau kenapa2.”cegah chyou
“jangan cegah aku chyou. ini demi kita semua. yang mengandalkan nafkah dari pasar itu.”ujar suran
saat suran akan pergi, chyou memegangi kaki suran.
“chyou, tolong jangan seperti ini.”
setelah menjelaskan panjang lebar, barulah chyou mau melepaskan suran. namun ia tetap mengikuti suran menuju kearah pasar.
“su..ran..”ujar pemimpin desa yang sudah berdiri menunggu kedatangan suran
suran menyesal telah lari mengikuti chyou tadi, karena ternyata para pedagang sudah terkapar lemah takberdaya.
“musuhmu adalah aku. bukan para pedagang2 ini bangsat..!!”ujar suran
“hahaha..aku tak peduli mereka atau siapapun. yang pasti, aku akan menyingkirkan siapapun yang menghalangi kemauanku.”jawab lelaki tu sambil tertawa terbahak2
“aku harus lapor polisi. tapi tidak mungkin, polisi bisa datang dengan cepat. karena tempat ini cukup jauh dari kampung besar.”gumam chyou
perkelahian pun terjadi antara pemimpin desa yang rakus akan kekayaan itu dan suran.
awalnya suran dengan mudah melumpuhkan lelaki tersebut, namun tiba2 perutnya di tusuk dengan batangan2 padi yang ternyata sudah disiapkan oleh si pemimpin desa di balik bajunya.
darah seketika mengucur deras dari perutnya..
“SURAAAAAANN….!”teriak chyou lalu langsung berlari menubruk tubuh suran
dengan tanga gemetar, chyou mencoba menarik batangan padi yang menusuk perut suran.
namun tidak berapa lama setelah dicabut,suran pun mengucapkan dua kalimat syahadat.
dan akhirnya ia pun meninggal
chyou menangis sejadi2nya.
“yang dikatakan suran memang benar..!
kau memang tidak pantas di sebut pemimpin.!
kau hanya berpihak pada mereka yang berduit.
tanah pasar kau jual..!
tanah kuburan kau bongkar..!
kau memang benar2 bangsat..!”teriak chyou
jelas saja perkataan chyou membuat si pemimpin rakus itu marah.
braaakkk plaaakkk…
wajah chyou berdarah2.
lalu dengan wajah yang sangat puas, orang itu langsung pergi meninggalkan mereka semua..
——————–
7 hari berlalu, para pedagang sudah di pukul mundur dari pasar.
mereka kini hanya berjualan keliling, itupun kadang2 tak laku.
“aku ingin sekali pemimpin desa itu mati.!
dia sungguh pemimpin yang kejam.”ucap chyou seraya menyapu air matanya
“kita juga salah, kenapa dulu kita menunjuk dia sebagai pemimpin kita.”sahut saipulah
“ya, aku sungguh sangat menyesal pul.”
“dua minggu lagi pasar itu akan di ratakan dan digantikan gedung yang tidak berfaedah itu. aku berharap mereka semua mati di cekik hantu.”gumam chyou
samsul melihat kearah chyou, ia teringat sesuatu. llu menarik chyou menjauhi saipul dan yang lain nya.
“coba kau katakan lagi harapan mu tadi..”kata samsul setengah berbisik
chyou mengerutkan keningnya.
“aku berharap orang2 serakah itu mati di cekik hantu.”ujarnya
“aku tau apa yang harus kita lakukan.”gumam samsul seraya membisikkan sesuatu
“ah, dia kan orang baik2, mana mungkin bisa seperti itu.”potong chyou
samsul kembali menjelaskan sesuatu, yang chyou rasa sangatlah tidak masuk akal.
“kau yakin itu tidak membuatnya berdosa.?”tanya chyou lagi
samsul menggeleng, berusaha meyakinkan chyou, walau sebenarnya ia pun tau bahwa perbuatan yang akan mereka lakukan itu akan menjadi dosa besar.
——————–
malam itu tepat malam senin, samsul dan chyou sudah berada di sekitar pemakaman yang memang di ada di pinggir hutan.
“samsul, apa kau yakin dengan dengan yang kita lakukan ini.”tanya chyou sembari meletakkan cangkulnya ketanah
“ssssttt. jangan banyak omong, kau ingin orang2 serakah itu mati di cekik hantu kan..?”ujar samsul
“tapi kalau sampai ketahuan, panjang masalahnya sul.”
“makanya diam, dan ikuti saja.”bantah samsul
dengan hati berdebar2, chyou mengikuti saja kemauan samsul untuk menggali kuburan Suran.
setelah cukup lama menggali, akhirnya tinggal lah membuka kayu penutup/liang lahat.
“coba buka.”suruh samsul
“ah, kau saja sul, ini kan ide mu.”
“ckck, dasar.”
samsul lalu membuka papan itu satu persatu.
tubuhnya sedikit gemetar ketakutan.
namun rasa takutnya berhenti seketika saat melihat jasad suran yang masih bagus.
“ini yang kami sebut “peteng’ atau pengikat kafan/tali pocong. kata orang2 di desaku, kalau ini kita ikatkan lagi ke kafan nya, si mayat bakalan bangkit.”ujar samsul
“coba ikatkan.”ujar chyou
samsul kemudian mengikatkan tali pocong suran, lalu membisikkan sesuatu di telinga
suran. setelah itu ia kembali merapikan kuburan suran dibantu oleh chyou.
mereka kemudian pulang dengan tergesa.
Baca: Cerita Horor Kisah Dibalik Kematian Beruntun di Desaku
————————
2 hari berlalu..
“tadi malam, saat aku pulang ‘manyuar iwak’ (maaf om gak tau bahasa kalian nyebutnya kya gimana, manyuar ikan biasanya di lakukan pada malam hari, biasanya sejata yang digunakan adalah sahundak, pisau, dan tangguk.”
aku melihat sosok pocong berdiri di tepi
sungai sana. hiiihhh..”ujar salah seorang warga
“iya benar, kemarin malam saat aku tidak ada dirumah, pintu rumah di ketuk2 oleh seseorang, tapi saat pintu dibuka, tidak ada apa2 diluar, dan suara ketukan itu berulang kali hingga istriku memutuskan untuk membuka pintu
rumah dan duduk menghadap ke pintu.
lalu tiba2 muncul sesosok pocong yang tak menyentuh tanah. seketika itu juga istriku pingsan dan pintu rumah tertutup dengan sendirinya.”sahut yang lain nya
warga yang lain nya pun bergidik ngeri, membayangkan betapa mengerikan nya sosok pocong yang di ceritakan teman nya itu.
“kira2 siapa yang jadi hantu ya.?”tanya yang lain nya membuat mereka semua saling bertatapan satu sama lain
————————-
semenjak teror pocong itu menyebar keseluruh warga, mengakibatkan mereka tak lagi berani beraktivitas dimalam hari, seperti yang kadang2 mereka lakukan.
namun sampai saat ini tak ada warga yang sampai jatuh sakit karena di teror pocong
akan tetapi, tiba2 kabar menakutkan pun menyebar, saat anak si pemimpin desa yang tamak itu mati disungai, menurut keterangan dari teman nya.
pada malam itu mereka sedang menyentrum ikan di sungai, dan tiba2 anak si pemimpin desa itu berteriak ketakutan sambil mengatakan
ada pocong. namun teman nya itu mengaku tidak melihat apapun sama sekali.
dan entah bagaimana, tiba2 anak si pemimpin desa itu terjatuh sementara alat setrum nya masih menyala dan berada di dalam air.
lalu seketika itu juga dia mati tersetrum.
dan tidak lama berselang setelah kematian anak pemimpin desa, satu persatu orang2 yang pernah terlibat masalah dengan suran dan para pedagang jatuh sakit, gila bahkan mati, karena katanya sosok pocong itu terus menerus datang meneror mereka, sehingga membuat mereka tak bisa
tidur.
namun anehnya istri dan anak2nya sama sekali tak melihat sesuatu atau sosok yang di sebutkan oleh si korban teror pocong.
—————
sampai suatu hari salah seorang warga mengetahui ada yang berbeda saat melihat kuburan suran.
dan akhirnya mereka pun menyadari, pocong yang selama ini meneror mereka adalah suran.
yang entah siapa membuat nya menjadi hantu.
berita pun menyebar luas, semua warga terutama orang2 yang sangat akrab dengan suran pun di tanyai siapa yangsudah melakukan perbuatan
seperti itu.
namun mereka semua tak ada yang mau mengaku, termasuk samsul dan chyou.
alhasil, kuburan suran pun akhirnya mereka bongkar lagi, lalu mereka urus jasad suran kembali seperti pertama saat akan dimakamkan dulu.
————–
dan benar saja setelah itu, akhirnya desa itu pun kembali aman.
pasar kembali didirikan, karena orang2 serakah itu sudah mati. karena ketakutan dengan teror pocong.
—————
semoga ada pesan2 moral yang bisa kita ambil dari cerita ini, dan smoga kita semua
di jauhkan dari sifat serakah, terutama bagi kalian yang menjadi pemimpin.
jangan karena kita pemimpin lalu bisa sesuka hati mencekik/menjerat dan menyiksa orang2..
berikanlah apa yang sudah seharusnya menjadi hak nya,
—–SELESAI—–