SlotRaja777 – Samsung tampaknya semakin serius dalam persaingan smartphone ultra-tipis, terutama setelah memperkenalkan Galaxy S25 Edge sebagai bagian dari lini flagship terbaru mereka. Saat pertama kali diumumkan, perangkat ini sudah terlihat sangat ramping, tetapi laporan terbaru mengindikasikan bahwa Samsung membuatnya lebih tipis dari yang diperkirakan sebelumnya.
Namun, semakin tipis bukan berarti semakin sempurna. Ada beberapa kompromi besar yang harus diterima demi desain yang lebih ramping ini. Saya sendiri penasaran, apakah keputusan ini justru membuat Galaxy S25 Edge lebih menarik atau malah kehilangan daya tariknya?
Lebih Tipis dari yang Diperkirakan
Awalnya, bocoran menyebutkan bahwa Galaxy S25 Edge memiliki ketebalan 6.4mm. Namun, laporan terbaru dari SmartPrix dan leaker terpercaya Steve ‘OnLeaks’ Hemmerstoffer mengklaim bahwa perangkat ini sebenarnya hanya setebal 5.84mm!
Sebagai perbandingan, iPhone 15 Pro memiliki ketebalan 8.25mm, sedangkan Galaxy S24 reguler berada di kisaran 7.6mm. Dengan angka 5.84mm, Galaxy S25 Edge berpotensi menjadi salah satu smartphone flagship tertTipis di dunia—bahkan lebih tipis dari iPhone 17 Air, yang kabarnya juga mengusung desain ultra-slim.
Namun, ada catatan menarik: jika dihitung dengan tonjolan kamera belakang, ketebalan totalnya mencapai 10mm. Jadi, meskipun bodinya tipis, desain kameranya tetap menonjol cukup signifikan.
Kompromi: Kamera Berkurang, Tapi Sensor Utama Lebih Canggih
Salah satu pengorbanan besar akibat desain ultra-tipis ini adalah pengurangan jumlah kamera belakang. Samsung kabarnya sempat mengembangkan dua prototipe untuk Galaxy S25 Edge:
- Prototipe pertama → Ketebalan 6.4mm, memiliki tiga kamera belakang
- Prototipe kedua → Ketebalan 5.84mm, memiliki dua kamera belakang
Tampaknya, Samsung memilih opsi kedua, yang artinya Galaxy S25 Edge akan kehilangan kamera telefoto. Sebagai gantinya, smartphone ini akan dibekali:
- Kamera utama 200MP
- Kamera ultrawide 50MP
Secara teknis, sensor 200MP bisa melakukan crop zoom 2x hingga 3x dengan kualitas yang tetap tajam, tetapi ini jelas bukan pengganti lensa telefoto optik yang lebih stabil dan detail saat melakukan perbesaran tinggi. Jadi, buat yang suka fotografi zoom, mungkin ini bukan pilihan terbaik.
Baterai Lebih Kecil, Pengisian Daya Lebih Lambat
Kompromi lainnya yang cukup terasa adalah kapasitas baterai yang lebih kecil dibandingkan seri Galaxy S25 lainnya. Galaxy S25 Edge hanya memiliki baterai 3.900mAh, lebih kecil dibandingkan:
- Galaxy S25 reguler (4.000mAh)
- Galaxy Z Flip 6 (4.000mAh, berdasarkan bocoran)
Untuk smartphone flagship dengan performa tinggi, kapasitas 3.900mAh bisa terasa cukup minim, terutama jika digunakan untuk aktivitas berat seperti gaming atau multitasking.
Selain itu, kecepatan pengisian dayanya juga terbatas di 25W, jauh lebih lambat dibandingkan 45W di Galaxy S25+ dan S25 Ultra. Ini artinya, waktu pengisian daya akan terasa lebih lama, yang bisa menjadi kekurangan bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.
Performa Tetap Gahar, Tapi Bagaimana dengan Overheating?
Di balik desain tipisnya, Galaxy S25 Edge tetap akan ditenagai oleh chipset flagship terbaru, yakni Snapdragon 8 Elite. Prosesor ini dikenal super powerful, tetapi juga punya reputasi mengalami overheating pada beberapa smartphone lain.
Dengan bodi yang super tipis, sistem pendinginan bisa menjadi tantangan besar bagi Samsung. Jika tidak dirancang dengan baik, performa bisa menurun saat perangkat mulai panas.
Baca: Samsung Galaxy S25 Ultra vs Google Pixel 9 Pro XL: Duel Smartphone Flagship
Saya pribadi berharap Samsung sudah mempertimbangkan solusi pendinginan yang lebih baik, misalnya dengan vapor chamber lebih besar atau teknologi pendinginan berbasis grafit untuk menjaga suhu tetap stabil.
Kesimpulan: Layak Dibeli atau Tidak?
Galaxy S25 Edge jelas menarik bagi pecinta desain ramping dan modern. Dengan ketebalan hanya 5.84mm, smartphone ini bisa menjadi salah satu flagship tertipis yang pernah ada.
Namun, ada kompromi besar yang perlu diperhitungkan:
✅ Desain ultra-tipis yang futuristik
✅ Kamera utama 200MP dengan crop zoom 2x/3x
✅ Chipset Snapdragon 8 Elite yang bertenaga
❌ Tanpa kamera telefoto, kurang optimal untuk zoom jarak jauh
❌ Baterai lebih kecil dibandingkan seri S25 lainnya
❌ Pengisian daya lebih lambat (25W)
❌ Potensi masalah overheating akibat desain tipis
Buat kamu yang mencari ponsel flagship ultra-tipis dengan performa flagship, Galaxy S25 Edge bisa jadi pilihan menarik. Tapi kalau kamu butuh baterai besar dan kemampuan fotografi telefoto yang lebih baik, mungkin lebih baik melirik Galaxy S25 Ultra atau flagship lainnya.