SlotRaja777 – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, secara tegas membantah dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam praktik judi online (judol) di Kamboja. Pernyataan ini disampaikan Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
“Saya Tidak Yakin!” – Muzani Tegaskan Dasco Bersih
- Saat dikonfirmasi, Muzani dengan tegas menyatakan: “Saya enggak yakin!”
- Ketua MPR RI itu mengulangi penegasannya: “Ya, saya enggak yakin!”
- Bantahan ini menanggapi pemberitaan Majalah Tempo edisi 7-13 April 2025 berjudul “Tentakel Judi Kamboja”, yang mengaitkan nama Dasco dengan bisnis kasino di Kamboja.
Aktivis & Tokoh Masyarakat Soroti “Trial by the Press”
Haris Rusly Moti (Aktivis 98) dan Iwan Sumule (Ketua ProDEM) menyayangkan pemberitaan yang dinilai tidak berimbang dan tanpa bukti kredibel.
Kritik Tajam terhadap Media:
- “Trial by the Press” – Pemberitaan tanpa fakta disebut sebagai “malapetaka jurnalisme”.
- Tidak Ada Bukti Kuat – Laporan Tempo dinilai hanya berdasarkan “rumor dan rekayasa”.
- Politik di Balik Pemberitaan? – Diduga ada upaya sistematis merusak nama baik Dasco sebagai orang dekat Presiden Prabowo.
- Pelanggaran Prinsip Jurnalistik – Media diingatkan untuk tidak mencampur fakta dengan opini menghakimi.
Dasco Hanya Terkait Bisnis Properti, Bukan Judi
Iwan Sumule menjelaskan bahwa jika pun Dasco pernah berhubungan dengan Golden Oasis (perusahaan di Kamboja), itu murni kerja sama bisnis properti saat masih menjadi komisaris di MNC.
- “Kalau ilegal, mana mungkin ditulis di CV? Ini jelas fitnah!” tegas Iwan.
- “Dasco seorang haji, mustahil terlibat judi yang merusak umat,” tambahnya.
Kasus WNI di Kamboja Melonjak, Tapi Tidak Ada Kaitannya dengan Dasco
Data menunjukkan peningkatan signifikan WNI korban judi online & scam di Kamboja:
- 2020: 15 kasus → 2023: 1.386 kasus (naik 91 kali lipat!)
- 544 kasus slot online & 842 kasus scam online.
Namun, tidak ada bukti yang mengaitkan Dasco dengan operasi ilegal tersebut.
Seruan untuk Media & Publik
- Media diminta lebih bertanggung jawab dalam pemberitaan.
- Publik diimbau tidak mudah percaya isu tanpa verifikasi.
- “Jangan sampai kebebasan pers jadi alat penghancur nama baik,” tegas Haris.